PESAWAT CN-295
Pesawat ini
adalah pesawat pengembangan dari pesawat CN-235 yang menangguk sukses di
pasaran sejak diluncurkan tahun 1983, terbanyak digunakan di Turki, 61 pesawat.
CN-235 merupakan proyek Casa, pabrikan pesawat Spanyol dan PT. Dirgantara
Indonesia (IAe) Indonesia. Pesawat CN-295M merupakan pesawat angkut sedang
taktis (medium airlifter) generasi terbaru yang sudah menggunakan full glass
cockpit, digital avionic dan sepenuhnya kompatibel menggunakan night vision
goggles (NVG), sehingga CN-295M merupakan pesawat angkut sedang versi militer
yang dapat diandalkan di kelasnya. CN-295M mampu membawa sampai dengan total 9
ton kargo atau kurang lebih 71 personel.
BACA JUGA ===>>> Pesawat CN-235, Buatan Anak Bangsa Paling Laris
Pesawat
ini juga mampu terbang sampai ketinggian 25.000 kaki dengan kecepatan jelajah
maksium 260 Knot (480 Km/Jam) serta dapat diterbangkan dan dikendalikan dengan
aman dan sangat baik pada kecepatan rendah sampai dengan 110 Knots (203
Km/Jam). Dengan menggunakan 2 Mesin Turboprop Pratt & Whitney Canada (PW 127G),
pesawat ini mampu melaksanakan lepas landas dan melaksanakan pendaratan pada
landasan yang pendek
(STOL/ Short Take
Off & Landing) yaitu 670 m/2.200 kaki dengan berat tertentu.
Kemampuan
pesawat ini di antaranya: melaksanakan angkutan personel dan logistik,
penerjunan pasukan dan logistik, evakuasi medis udara, patroli udara terbatas,
serta penugasan militer maupun misi kemanusian lainnya.
CN, adalah
singkatan dari Casa Nusantara. Casa yang kependekan Construcciones Aeronauticas
SA adalah pabrikan pesawat dari Spanyol, yang sekarang menjadi EADS CASA,cabang
dari perusahaan induk dirgantara dan luar angkasa Eropa, European Aeronautic
Defence and Space Company N.V (EADS). EADS CASA diakuisisi oleh unit militer
Airbus, Airbus Military, tahun 2009. Nusantara di belakang nama itu menunjukkan
identitas bangsa Indonesia, Nusa dan Antara, dalam hal ini IPTN yang kini
menjadi PT DI. Pesawat CN 295 ini adalah pesawat buatan PT DI yang berhasil
diproduksi pasca krisis ekonomi.
2 Prototipe pesawat
setelah CN 235, yakni N 250 dan N 2130, tak berhasil diproduksi karena diterpa
krisis ekonomi.
Di dunia, pesawat CN
295 atau serinya C 295 ini, sudah digunakan di 13 negara. Pengguna utamanya
seperti AU Spanyol, Polandia, Brasil, dan Portugis. Selain itu pesawat ini selain
menggantikan Fokker 27 milik TNI AU, juga kandidat menggantikan pesawat DHC-5
Buffalos milik AU Kanada, pesawat Antonov AN-32S milik AU Peru dan de Havilland
Canada DHC-4 Caribou milik AU Australia.
Sebagai pesawat
generasi baru dari hasil pengembangan CN 235, pesawat CN 295 dengan segala
kemampuan serta sistem yang dimilikinya, sangat cocok untuk tugas-tugas yang
diemban TNI AU. Desain dan kontruksi yang dibuat menggabungkan kekuatan,
ketahanan dan karakteristik operasi militer dengan tingkat keselamatan dan
kehandalan tinggi.
Selain itu, kapabilitas
STOL (Short Take Off & Landing) membuat CN 295 mampu lepas landas dan
mendarat pada landasan paling buruk sekalipun. Dengan muatan penuh, CN 295 bisa
lepas landas dari lapangan terbang sepanjang hanya berkisar 600 meter. Untuk
menjadi CN 295, beberapa struktur pesawat yang ada di tubuh CN 235 diperkuat
dan dilakukan beberapa perubahan, di antaranya perangkat pendarat, sayap
tengah, mesin dan baling-baling, selain badan pesawat diperpanjang tiga meter.
SUMBER : berbagai sumber
Posting Komentar untuk "PESAWAT CN-295"
YOUR COMMENTS