MESIN GUNTING HIDROLIK /SHEARING HYDRAULIC MACHINE
Mesin Shearing adalah mesin yang berfungsi untuk melakukan proses pemotongan plat secara mekanis. Proses pemotongan plat ini memanfaatkan Gaya geser dengan menggerakkan pisau potong yang menjepit plat logam. Gerakan potong ini mengikuti sudut tertentu untuk memudahkan proses pemotongan.
Mesin Gunting Hidrolik/Shears Hydraulic |
Shears hydraulic SMT-PULLMAX |
mesin potong hidraulik ini,
sebagai penekannya menggunakan actuator kerja ganda (double acting) dengan
silinder sebanyak dua buah. Actuator ini diletakkan di kiri dan kanan mesin
yang berhubungan langsung dengan pisau atas. Stopper yang digunakan juga
stopper yang digerakkan secara hidraulik. Jumlah stoppernya lebih banyak dari
actuator potong. Jumlah actuator ini disusun diantara celah pemotongan. Untuk
pemotongan yang mempunyai lebar yang kecil juga dapat ditekan oleh stopper.
KOMPONEN-KOMPONEN MESIN SHEARS
Komponen-komponen |
Keterangan:
- Pump-Motor Mounting
- Connection Box
- Knife Clearance
- Pedal
- Side Gauge
- Table Bracket
- Operating Panel
- Table
- Finger Guard
- Aggregate
PRINSIP KERJA
Prinsip kerja mesin shearing ini menggunakan gaya geser untuk proses pemotongan. Pelat yang dipotong diletakkan pada landasan pisau tetap dan pisau atas ditekan hidrolik sampai memotong pelat.
Shear Angle |
Posisi mata pisau atas
dimiringkan untuk mengurai besarnya gaya geser sewaktu tejadinya proses pemotongan,
sehingga luas penampang pelat yang yang dipotong mengecil (lihat gambar diatas).
Hasil pemotongan dari mesin shearing ini dipengeruhi oleh kemiringan dan
kelonggaran (suaian) antara kedua posisi pisau. Suaian antara ke dua mata pisau
harus berdasarkan jenis pelat yang akan dipotong, agar mendapatkan hasil
pemotongan yang baik.
Blade/Knife Clearance |
Antara pisau bawah dan atas
mempunyai kelonggaran atau kelonggaran (clearence) tertentu. Kelonggaran ini
disesuaikan dengan ketebalan pelat yang akan dipotong. Besarnya kelonggaran ini
berbanding lurus terhadap jenis bahan pelat yang akan dipotong. Semakin besar
ketebalan pelat yang dipotong maka kelonggaran antara pisau ini juga akan
menjadi lebih besar. Bahan pelat yang mempunyai kekerasan yang tinggi harus
diikuti dengan penyesuaian kelonggaran (clearance) antara mata pisau atas dan
bawah.
Proses Pemotongan Plat |
Proses pemotongan dengan mesin shearing,
Pelat diletakkan diantara pisau bawah yang tetap. Pelat yang akan dipotong
diatur dengan memperhatikan garis ukuran yang ada pada meja, kemudian ukuran
yang diinginkan diatur dengan tepat dengan ujung pisau, maka selanjutnya tuas hidrolik
ditekan dengan menggunakan kaki sehingga pisau atas bergerak turun memotong
plat. Stopper atau sepatu penahan terlebih dahulun turun menahan pelat yang
akan dipotong sebelum pisau atas turun menggunting pelat. Stoper atau penahan
ini berfungsi untuk menahan pelat agar sewaktu terjadinya proses pengguntingan
pelat tidak mengalami gaya balik.
PERSIAPAN SEBELUM OPERASI MESIN
Sebelum memulai mengoperasikan untuk pertama
kali pada mesin shearing hidrolik ini, maka perlu diperhatikan beberapa hal,
antara lain;
- Pastikan mesin terlumasi dengan baik, semua bahan atau pembawa karat telah dihilangkan dari permukaan yang bersih.
- Pastikan level oli mencapai level yang
ditentukan dan temperature oli tidak terlalu rendah (minimal +15°C).
- Pastikan pedal yang terhubung ke mesin shearing dalam keadaan bebas. Pompa tidak boleh beroperasi dengan beban yang berat saat pertama kali mesin dihidupkan.
- Pastikan jarak diantara pisau pemotong tidak dalam posisi negative, sehingga pisau pemotong melewati satu sama lain dengan aman.
PERTAMA KALI MENGHIDUPKAN MESIN
Setelah pemeriksaan selesai, hidupkan motor dan
biarkan diam selama sekitar 10 menit, Karena fakta bahwa saat memulai
untuk pertama kalinya atau saat minyak telah diisi ulang. Ada udara yang
terjebak di dalam oli, oleh karena itu untuk perawatan mesin harus memastikan
udara telah keluar semua.
Saat pedal ditekan menggunakan kaki sekali maka
pisau pemotong akan bergerak kebawah dan dibiarkan naik lagi. udara yang telah
dipaksa masuk ke dalam oli selama operasi ini harus dibiarkan mencapai
permukaan oli di reservoir sebelum mengulanginya.
JENIS PENGOPERASIAN MESIN
Mesin gunting hidrolik ini dioperasikan secara
elektro hidrolik. untuk mesin tipe standar, dalam pengoperasiannya pisau atas
yang dapat digerakkan. Eksekusi pemotongan dengan menggunakan sakelar kaki
(foot pedal) yang dihubungkan ke sistem kelistrikan mesin melalui kabel
fleksibel. Hal ini memungkinkan untuk mengoperasikan mesin dimanapun tetapi
harus dalam jangkauan.
Ada tiga tipe dalam mengoperasikan mesin
gunting ini, antara lain;
MAN --- SINGLE STROKE --- AUTOMATIC |
- setel saklar ke posisi “man”
- operasi manual dengan menggunakan pedal kaki, balok pisau akan bergerak ke bawah saat pedal kaki ditekan dan pisauakan kembali ke posisi atas apabila pedal dilepaskan. Dengan menekan pedal pada pertengahan maka operator dapat menahan posisi pisau sesuai dengan yang diinginkan dalam jangka waktu yang diinginkan oleh operator.
2. Operasi Semi Otomatis
- Setel saklar ke posisi “ single stroke”
- lampu peringatan akan menunjukkan bahwa jenis operasi otomatis telah dijalankan. Saat pedal ditekan dengan kaki sekali, maka balok pisau atas akan bergerak memotong kebawah dengan satu siklus penuh dan kemudian akan kembali ke posisi atas kembalidan kemudian berhenti. Balok pisau terdiam di posisi atas sampai tekanan pedal baru diberikan kembali.
3. Operasi Otomatis
- Setel saklar pada posisi “automatic”
- lampu peringatan akan menunjukkan bahwa jenis system otomatis telah dijalankan. Balok pisau atas akan secara terus menerus melakukan pemotongan (pisau naik-turun) selama pedal ditahan, ketika pedal dilepas maka pisau akan kembali ke tempatnya semula.
JARAK PISAU / BLADE CLEARANCE
Faktor utama yang mempengaruhi kelonggaran
blade adalah ukuran plate dan tampilan sudut potong. Dalam mengoperasikan mesin
shears hidrolik diperlukan pemilihan jarak clearance yang cukup untuk memotong
pelat dalam garis lurus antara pisau atas dan pisau bawah (lihat gambar).
Clearance |
Gambar A è jarak yang tidak cukup/negative, bilah-bilah
pemotong dapat mengalami keausan yang tidak normal dan sudut potong pada bilah
akan mengalami lecet.
Gambar B è jarak berlebih/terlalu besar, pengaturan
pada geometri ini akan menyebabkan patahan yg terjadi pada plat dan berdampak
pada geometri potongan yang tidak sesuai dan tampilan tepi potongan yang kurang
baik.
Gambar C è jarak yang dibenarkan, plat yang
dipotong biasanya berbentuk persegi dengan tampilan yang bersih.
Untuk memotong strip dengan lebar hingga 20x
tebal plat direkomendasikan menggunakan clearance 10% dari ketebalan plat.
nomogram di bawah ini menunjukkan jarak clearance
yang disarankan dalam kaitannya dengan ketebalan pelat dan lebar strip potong.
nomogram memberikan dua nilai untuk setiap ketebalan pelat;
satu nilai untuk potongan strip kurang dari
ketebalan 20x ketebalan plat dan satu nilai untuk potongan strip lebih dari
ketebalan 20x ketebalan plat.
Mengapa demikian, alasannya adalah bahwa
diperlukan tenaga yang besar ketika memotong strip yang lebih lebar, dikarenakan
gaya yang dibutuhkan untuk membengkokkan strip potong sehingga mengubah menjadi
mekanisme pemotongan.
Untuk plat yang lebih tipis kebutuhan tenaga
bukanlah hal yang utama,plat tipis dapat dipotong dengan pengaturan clearance
minimum.
Satu hal yang perlu diketahui dalam pengoperasian mesin shearing adalah jenis material yang memiliki nilai tensile strength tinggi mungkin membutuhkan izin yang lebih daripada apa yang disebutkan tabel dibawah.
Posting Komentar untuk "MESIN GUNTING HIDROLIK /SHEARING HYDRAULIC MACHINE"
YOUR COMMENTS