PENGUJIAN MATERIAL METODE JOMINY TEST (HEAT TREATMENT)
A. TUJUAN
- dapat melakukan proses perlakuan panas .
- Dapat memahami pengaruh posisi atau laju pendinginan terhadap kekerasan.
B. DASAR TEORI
Pengetahuan tentang hardenability baja diperlukan guna memilih
kombinasi baja yang tepat untuk membuat komponen dengan meminimalkan tekanan
dan distorsi termal. Quench jominy adalah salah satu metode standar yang
digunakan untuk membentuk kekerasan baja, yakni mengeraskan baja dengan metode
quench jominy (pendinginan langsung di salah satu ujung dan membiarkan ujung
satunya, lihat gambar). Uji Quench ujung Jominy digunakan untuk mengukur
hardenability dengan dilakukan pengukuran hardenability baja mulai dari ujung pendinginan
langsung sampai bagian yang tidak didinginkan secara langsung langsung.
Metode Uji Jominy |
Hardenability adalah kemampuan baja mengubah sebagian atau
seluruh bagian austenite menjadi martensit. kecepatan turunnya temperatur dari
temperatur austenit ke temperatur kamar berpengaruh terhadap fasa yang akan
terjadi. Semakin cepat akan semakin besar kemungkinan untuk menjadi martensit
yang keras. Material yang tebal bila dicelupkan pada pendingin setelah
austenisasi akan mempunyai kekerasan bervariasi dari kulit ke bagian tengahnya.
Bagian kulit sangat cepat dingin, Tetapi semakin ke dalam semakin lamban.
Penambahan unsur-unsur tertentu seperti Vanadium, Molibdenum ,
Chrome dan lain sebagainya memperbesar kemungkinan pengerasan yang dalam pada
material yang tebal.
Untuk mempermudah pengujian sebuah spesimen direncanakan untuk
didinginkan satu arah untuk mensimulasi kondisi di atas.
Bentuk dan ukuran spesimen dengan menggunakan benda silinder
dengan panjang 102 mm (4 inch) dan diameter 25,4 mm (1 Inch).
Bentuk dan Ukuran Spesimen Uji Jominy |
Sampel baja dinormalisasikan dahulu guna menghilangkan tegangan
sisa atau perbedaan struktur mikro akibat penempaan sebelumnya, dan kemudian
dilakukan austenisasi. Austenisasi dilakukan pada suhu 800 hingga 900 °C. sampel uji
kemudian dipindahkan ke alat uji yang sebelumnya sudah dipersiapkan, sampel uji
dipegang secara vertical dan ujung bawah sampel disemprotkan aliran air. Proses
ini adalah mendinginkan specimen uji dari satu ujung saja.
Alat Quench Jominy |
Specimen kemudian di milling dengan kedalaman 0,38 mm, kemudian
kekerasan diukur pada interval ujung yang didinginkan langsung. Interval biasanya
dilakukan setiap 1,5 mm untuk baja paduan dan 0,75 mm untuk baja karbon.
Hasil pengukuran dan tingkat kekerasan akan tergantung pada
jarak dari ujung yang didinginkan dengan air. semakin Dekat dari ujung
pendingin akan menghasilkan kekerasan yang tinggi dan semakin jauh dari ujung
pendinginan akan menghasilkan kekerasan yang rendah.
fasa-fasa tadi dapat diperkirakan dengan bantuan diagram CCT
seperti contoh pada gambar dibawah ini :
Grafik Hardenability Jominy Test |
Diagram CCT |
C. LANGKAH PERCOBAAN
1.
ukur kekerasan bahan sebelum dikeraskan.
2.
Panaskan spesimen jominy dalam tungku sampai terjadi austenisasi.
3.
dinginkan pada peralatan Jominy.
4.
ratakan satu sisi dengan kikir/milling.
5.
ukur kekerasan tiap 1,5 mm mulai dari ujung pencelupan.
LANJUTAN MATERI >>> HEAT TREATMENT (HARDENING, QUENCHING, TEMPERING)
Daftar Pustaka
- Laboratorium Teknik Mesin Politeknik Negeri Bandung
Posting Komentar untuk "PENGUJIAN MATERIAL METODE JOMINY TEST (HEAT TREATMENT)"
YOUR COMMENTS